12 MENIT MENJEMPUT IMPIAN
Judul
: 12 Menit
Penulis
: Oka Aurora
Penerbit
: Naura Books
Terbit
: I, Juni 2013
Tebal
: 343 Halaman
Peresensi
: Fuad Hasan*)
Pernahkan Anda bermimpi untuk menjadi
hal yang paling menakjubkan di dunia Anda? Tentu setiap orang memiliki hasrat untuk
menjadi yang the best of the best. Dalam
proses menggapai impian luar biasa itu, Oka Aurora (penulis buku) memberikan
sebuah kunci emas yang sangat tepat untuk membuka pintu keajaiban tersebut. Kunci
emas itu ialah kayakinan.
Semua hal yang menakjubkan
diawali dari dorongan pikiran, dan saking kuatnya pikiran itu, impian akan naik
tingkat menjadi imajinasi. Imajinasi menjelma menjadi sebuah bangunan keyakinan
tangguh yang menjadi benteng dari serangan keraguan. Jika Anda memiliki impian,
maka gantungkanlah impian itu di langit yang tinggi setara dengan
bintang-bintang. Pandangi mimpi itu dan kerjarlah dengan usaha keras sampai
menjadi kenyataan.
Novel 12 Menit ini merupakan kisah inspiratif tentang proses
berdarah-darah yang ditempuh oleh tim Marcing Band Botang, demi menggapai
tujuannya memperoleh keberhasilan dalam perlombaan Marching Band
Pupuk Kaltim dalam Grand Prix Marching Band di Senayan,
Jakarta.
Dalam proses berlatih, para
personil marcing band ini selalu membawakan lagu yang sesuai dengan arahan pelatih
mereka. Dari sini, penulis dapati sebuah kebijaksanaan, bahwa jika kau yakin melakukan
suatu hal yang benar, pasti kelak saat waktunya tiba, dengan nyayianmu semua
orang di sekitarmu akan menjadi sangat berbahagia.
Dalam berlatih para personil tim Marcing
Bang Bontang juga berusaha keras tidak kawatir atau takut karena ejekan orang,
karena sindiran atau sepertinya mengganggu orang. Meskipun awalnya latihan ini “mengerikan”
akan tetapi dengan kesabaran ahirnya mereka dapat menikmati masa berlatih
dengan perasaan puas.
Saat tiba sebuah pertunjukan di
Jakarta, nampak dinarasikan penulis, mereka mampu dengan baik memainkan
alat-alat musik, mereka memaikannya dengan hati. Perasaan lega menghangatkan
mereka untuk mengungkapkan rasa terdalam dari suara hati. Saat itu pula, apa
yang sejak semula mereka harapkan, ahirnya menjadi sebuah kenyataan.
Saat irama yang mereka bawakan
selaras dengan suasana keriangan hati, mereka bermain marcing band tanpa
keraguan walau sedikitpun, lagu itu terasa telah menjadi lagu yang paling
merdu, sedang nyanyian yang dibawakan untuk mengiringi lagu itu, terasa menjadi
yang paling mudah menyerap dalam setiap hati yang merasakan.
Cerita 12 menit ini, memberi inspirasi bagi para pembaca untuk meihat kembali
apa yang ada di sekaliling pembaca. Memperhatikan dan memahami kondisi orang
lain dengan tulus, ternyata dapat menjadikan seorang mengerti kondisi diri
serta apa yang harus ia lakukan. Rene sebagai tokoh utama telah memberikan
teladan luar biasa, bagaimana bimbingan yang diberikan pada tim marcing band
botang adalah sebagai bukti nyata atas pemahaman akan dirinya.
Pada ahirnya, dengan keteguhan
hati setiap mereka yang bisa mendengar akan menjadi lembut, setiap mereka yang melihat
akan meneteskan air mata kebahagiaan mereka. Waktu 12 menit yang menakjubkan, bersama
Rene, tim Marcing Band Botang ahirnya dapat menjemput keindahan impian- impian
yang telah menjadi kenyataan.
Peresensi Fuad Hasan, Penikmat Buku.