Memaknai Lambang Hati, Lambang Cinta, Love
Tanda kalau kamu mulai suka
sama orang yaitu kamu akan tertarik pada si dia. Bawaanya, kamu akan
menjadi selalu ingin mencari informasi, latar belakang, hobi, pengalaman, cita-cita
dan segala macam yang ada hubungannya dengan si dia. Iya kan?
Nah, kondisi kepo semacam
itu wajar saja. Asalkan dalam proses dan cara menemukan informasi pada orang
yang mulai kamu sukai itu benar dan wajar. Benar itu maksudnya ya proses yang
kamu lakukan untuk mendapatkan informasi itu secara terang-terangan dan tidak
melanggar hukum. Kalau wajar itu artinya dalam kamu mencari informasi yang
jangan aneh-aneh, misalnya sampai datang ke paranormal atau mbah dukun.
Mencari informasi tentang
seseorang adalah langkah pertama kamu membangun kepercayaan. Percaya pada apa? Percaya
bahwa cinta yang akan kamu selami akan mendapat restu dari semesta alam.
Pentingkah? Jelas! Jika dalam proses
kamu tidak benar, alam semesta tidak akan pernah rela cinta yang positif datang
kepadamu. Justru, kamu akan dibelenggu cinta yang akan membuatmu gelisah,
nestapa, rindu tanpa ujung, atau bahkan kecewa. Jadi, pada poin awal ini kamu mesti
hati-hati ya.
Lalu, bagaimana proses yang benar
dan wajar mencari informasi tentang si dia? Nah, ini baru pertanyaan bagus. Sekarang
yang kamu butuhkan adalah keberanian. Kamu harus mulai menyingkirkan rasa takut
untuk jujur dan berbicara secara langsung kepada si dia. Ingat, cinta sejati
adalah milik para pemberani. Mulailah latihan berbicara, yakin kan dirimu, dia
yang membikinmu tertarik itu adalah sama-sama manusia. Manusia yang juga punya
rasa tertarik satu sama lain.
Tak perlu bikin “kode-kodean”
yang aneh-aneh. Itu tidak efektif. Menyampaikan sesuatu secara langsung kepada orang
yang kita sukai itu terlihat lebih tulus dan “apa adanya”. Bukankah dalam cinta
selalu mengutamakan yang apa adanya? Ya, cinta yang “ada apa”nya pasti selalu kandas
dihempas kenyataan.
Pada posisi batinmu dipenuhi
jutaan pertanyaan untuk kamu tanyakan sama di dia, dalam pikiranmu ada sebuah
gelombang yang membentuk tanda tanya. Kalau pertanyaan itu begitu penting dan
amat mengganggu pikiranmu, gelombang “tanda tanya” warnanya merah. Nah,
gelombang tanda tanya yang muncul itu, jika tidak mendapat jawaban dari yang
bersangkutan, ia akan selamanya menjadi tanda tanya. Ia akan menggantung dan
membebanimu. Bisa jadi kepalamu akan pening sendiri karena tumpukan pertanyaan.
Maka sampaikanlah
pertanyaan-pertanyaan kepomu itu. Maksud saya, supaya kalau tersampaikan ia
akan mendapat respon. Kamu akan mendapat jawaban yang melengkapi tanda tanya
dalam batinmu. Jawaban itu adalah pancaran atau “bayangan” dari tanda tanya
yang tercipta karena ke-kepo-anmu pada orang yang kamu taksir. Jadi jika
pertanyaanmu terjawab, maka otomatis lambang-lambang itu akan menjadi bersatu,
dan terbentuklah lambang hati.
Tapi tanda tanya itu belumlah
benar-benar bersatu. Masih ada tahapan lagi untuk menciptakan lambang hati
menjadi “lambang cinta”. Akan ada proses yang rumit, menggemaskan, dan ini
menjadi momen terindahmu dalam menjadikan lambang hati sebagai lambang cinta. sementara
cukup sampai di sini dulu pembahasan lambang love ini… to be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar