Minggu, 28 Oktober 2012

Membuat Manusia Terpesona


anakku, jadilah engkau perempuan sholihah di mata Allah

sebab telah banyak mata manusia kini telah buta

jangan kawatir engkau terkucilkan dari pergaulan manusia

sebab Allah pasti mendatangkan padamu para pecinta

tetaplah tundukkan hatimu, demi menyentuh Tuhan dalam dirimu

sungguh kelak, seluruh manusia memuja dan terpesona kepadamu

- F.H. Succen -

Jika Anda benar, maka Anda tidak perlu marah.
Dan jika Anda salah, maka Anda tidak layak marah.
Sabar dengan Keluarga, itu namanya Cinta.
Sabar dengan Orang Lain, itu namanya Respect.
Sabar dengan Diri Sendiri, itulah Kepercayaan Diri.
 

Kamis, 25 Oktober 2012

Caramu Berislam Itu Menyesatkan

Percakapan Syeikh Dr. Muhammad Hasan dengan Seorang Pemuda yang Keras dalam Berislam.

Syeh Hasan, berkata:
Saya  berdiskusi dengan seorang pemuda yang keras (dalam ber-Islam):

Maka saya bertanya, “Apakah meledakkan hotel dan klub malam di suatu negara muslim itu, halal atau haram?”.
Dan dia menjawab, “Tentu saja halal, dan membunuh mereka pun diperbolehkan.”.

Aku bertanya lagi, “Kalau kamu membunuh mereka yang bermaksiat, lalu ke mana mereka akan kembali?”.

Dia menjawab, “Sudah pasti ke neraka.”.

Lalu saya bertanya lagi, “Sedangkan ke mana tujuan syetan menggoda manusia?”.

Dia menjawab, “Pasti ke neraka juga.”.

Maka aku berkata padanya, “Berarti kalian bersekutu dengan syetan dalam satu tujuan yaitu menjerumuskan manusia ke dalam neraka!”.

Dan aku berikan dia satu hadits Rasulullah SAW ketika ada jenazah orang Yahudi yang lewat di hadapannya kemudian Beliau menangis, maka para sahabat bertanya: “Apa yang membuatmu menangis ya Rasulallah?” Beliau menjawab: “Aku telah membiarkan satu orang masuk neraka…”.

Maka aku berkata lagi pada pemuda itu, “Perhatikan perbedaan pola pikir kalian dengan Rasulullah SAW yang berusaha untuk memberikan hidayah kepada manusia dan menyelamatkannya dari siksa Api neraka? Kalian di satu lembah, sedangkan Rasulullah SAW dan Islam di lembah yang lain.


Minggu, 14 Oktober 2012

Apabila Tidak Dimaafkan

t: mas hilmy, kalo ada seorang yang dibenci temannya, karena temannya merasa telah disalahi hingga dia betul-betul tak mau memaafkan.
padahal seorang tersebut merasa tidak ada salah sama sekali, dan juga telah minta maaf apabila salahnya tiada kesengajaan.
bagaimana status seorang tersebut, apa berdosa, dan apa yg harus dilakukannya, mas?

j:  Salam. Kalau saya jadi orang itu, ya saya akan cuek saja. Toh dia tidak merasa salah sama sekali dan telah meminta maaf bila seumpamanya ada yg salah...
Kalau soal2 seperti itu dipikir dan diperpanjang, kita tidak akan pernah bisa berbuat yang lebih baik dan lebih besar di masa yang akan datang. Kita justru akan kontra produktif jika kita masih memikirkan omongan orang. Asal yang kita kerjakan baik, ya jalankan saja. Apa kata orang, biarkan saja. Itu kalau pesennya almarhum Simbah saya, KH. Ali Maksum. Afwan.


Jumat, 05 Oktober 2012

Teka Teki Al Ghozali



"Suatu hari,, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya,, lalu beliau bertanya tentang sebuah teka-teki:

*Imam Ghazali = "Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini..??"
-Murid 1 = "Orang tua."
-Murid 2 = "Guru."
-Murid 3 = "Teman."
-Murid 4 = "Kaum kerabat."

-Imam Ghazali = "Semua jawanan kalian benar.. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI.. Sebab itu adalah janji Allah., bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati,,
(Surah Ali-Imran :185)

*Imam Ghazali = "Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini..??"

-Murid 1 = "Negeri Cina "
-Murid 2 = "Bulan."
-Murid 3 = "Matahari."
-Murid 4 = "Bintang-bintang."

-Iman Ghazali = "Semua jawaban kalian tidak ada yang salah.. Tetapi yang paling tepat adalah MASA LALU.. Bagaimanapun kita,, apapun kendaraan kita,, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu.. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini,, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan apa yang Allah perintahkan.."

*Iman Ghazali = "Apa yang paling besar di dunia ini..??"

-Murid 1 = "Gunung."
-Murid 2 = "Matahari."
-Murid 3 = "Bumi."
-Murid 4 = "Bulan."

-Imam Ghazali = "Semua jawaban kalian benar,, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU..
(Surah Al A'raf: 179)
Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita,, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.."

*Imam Ghazali = "Apa yang paling berat di dunia ini..??"

-Murid 1 = "Baja."
-Murid 2 = "Besi."
-Murid 3 = "Gajah."
-Murid 4 = "Gedung."

-Imam Ghazali = "Semua itu benar,, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH,,
(Surah Al-Azab : 72 )
Tumbuh-tumbuhan,, binatang,, gunung dan malaikat semua berkata tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini.. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka karena gagal memegang amanah.."

*Imam Ghazali = "Apa yang paling ringan di dunia ini..??"
-Murid 1 = "Kapas."
-Murid 2 = "Angin."
-Murid 3 = "Debu."
-Murid 4 = "Daun-daun."

-Imam Ghazali = "Semua jawaban kalian tepat,, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT.. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia,, dengan mudah kita tinggalkan sholat.."

*Imam Ghazali = "Apa yang paling tajam di dunia ini..??"

-Murid- Murid dengan serentak menjawab = "Pedang."

-Imam Ghazali = "Itu benar,, tapi benda yang paling tajam di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA.. Karena melalui lidah,, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.."

Kamis, 04 Oktober 2012

Mari Cintai Bumi

Salam ...

Saya senang mengisi kegiatan luang dengan berinteraksi bersama alam. Seperti menanam dan merawat bunga-bunga di taman, Bersih-bersih sampah, bahkan sering terjun ke kali, untuk membuatnya nyaman dan indah dipandang.  

Mimpimu terhadap kondisi Bumi?
Melihat kondisi bumi yang kian menghawatirkan ini, saya sangat prihatin. Kekeringan melanda berbagai daerah. Banyak warga menjerit kekurangan air bersih. Hal ini disebabkan perubahan musim yang tidak alami. Keadaan ini merupakan sebuah akibat, dari ulah manusia dalam eksploitasi berlebihan, yang mengesampingkan pemeliharaan alam.
Bumi semakin panas. Ini dapat saya rasakan pada terik siang Kota Jogja. Panasnya bisa sampai 35 derajat celcius. Tentu, ini dapat mempengaruhi aktifitas dan kesehatan warga setempat.
Kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah, juga menjadi alasan tercemarnya alam kita. Daerah sungai menjaadi keruh dan kotor, sehingga menjadi sarang penyakit.
Saya berharap, bagi siapa saja untuk menghemat sumber daya alam, dan selalu memperbaharui setelah mengambilnya. Termasuk tidak boros dalam menggunakan energi.
Di mulai dari diri sendiri. Semoga kita selalu ramah terhadap bumi. Selalu menjaganya dengan jiwa raga. Sebab bumi adalah tempat tinggal satu-satunya untuk anak cucu kita semua.

Peran sebagai Sobat Bumi ?
Bumi menjadi penting, karena tiada hari tanpa kita selalu bersamanya. Tanah, air, udara, api, pepohonan, semuanya sangat penting untuk kelangsungan hidup kita.
Saya ingin dan terus ikut serta dalam menjaga kelestarian bumi ini. Diantaranya, yang saya kerjakan untuk bumi: Menjaga perdamian dan ketertiban masyarakat, dan mengajak kerja sama untuk menjaga bumi.
Perihal menjaga bumi, di bawah ini ada beberapa upaya yang saya lakukan. Yaitu, kampanye melalui stiker, brosur, program, dan tindakan nyata.
# Gerakan satu rumah satu pohon.
# Halaman bersih, halaman hijau, halaman segar.
# CIntai bumi dengan hemat energi
# Hemat energi untuk anak cucu nanti
dan lain-lain.
Trim's


Senin, 01 Oktober 2012

“Hustt...ada-ada saja kau ini!”…



 
Mau bilang apa lagi. Semua akan terbuang percuma. Bahkan aku hampir lupa, akan kata-kata yang hanya semenit kau bisikkan. Memang sengaja ingin aku lupakan. “Maaf jika semua sudah kuhapuskan”. Kawan, Aku sudah memilih. Apa perlu aku sendiri yang meneriakkannya di hatimu. Bukankah itu akan membuat senyummu semakin beku, menjadi terpaksa dan resah dalam kebohongan. Awas, jika nanti kau akan terjatuh lebih sakit lagi karena senyummu. Bagiku, senyummu masih rapuh, senyum egois karena dibutakan oleh khayalan.
“Tak usahlah kau bertanya ada apa padanya?”
Tanpa kau tanya, aku yang akan menjawab. Ya, karena aku yang memilihnya. Bahkan jika kau pun juga membongkar keburukannnya, bukankah sudah kubilang, aku yang sudah memilih dia.
“Dengan begini, aku harap kau mengerti?” Ah sayang sekali pikirku.
Sudahlah. Jangan terlalu gila dengan hayalanmu. Bisa jadi itulah akibat dari senyumanmu yang berlebihan. Apa kau pikir senyummu itu, bisa membawamu terbang? Kalau itu yang kau pikirkan, terbanglah setinggi mungkin. Tapi aku tidak akan terbang bersamamu. Kau telah berhasil terbang dan melayang pada dunia yang aku sendiri tak menganalnya.
Lebih baik senyumlah dengan baik, kembalikan senyummu yang indah seperti dulu, kawan.

"katanya, ini sebuah paragraf terahir dari persahabatan"....

Alam Pikir Orang Kita

Aktivitas paling tidak di hargai di sini, salah satunya adalah berpikir. Maka jangan sekali-kali mempertontonkan hal itu di depan umum! Me...