Tampilkan postingan dengan label kependidikan islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kependidikan islam. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 September 2018

Boekan Lagi Djamannja Pendekar?


Boekan Lagi Djamannja Pendekar?

pendekar sakti mandra guna
Moengkin soeda tetapan takdir jang MahaKeoasa, bahoea sanja tiap” manoesia poenja kehendak itoe batinnja. Soeatoe dorogan jang muasalnja dari dalamnja bathin, mengadjaknja oentoek djadi manoesia jang paling hebat. Itoe adjakan koet jaitoe asa namanja, nama lainan daripada tjita-tjita. 

Kala waktoe masih kanak-kanak, manoesia menjandarkan tjita-tjitanja itoe daripada resonantie ajah dan iboeknja. Bilamana itoe anak moelai tahoe pergaoelan lingkoengannja, ia mentjoba djadikan itoe tjita-tjita lajaknja hobi. Soeatoe jang dikerdjakannja tiap” hari, ia gembira ria dan teroes ingin melakoekan itoe hobi. 

Saja poenja itoe pengalaman. Moengkin jang saja alami, sama dengan jang anda semoea djoega alami. Soeatoe dorongan jang menjenangkan itoe beroepa tjita”. Saja amat senangnja pada keinginan oentoek djadi pendekar jang sakti mandra goena. Saja mengkira”kan, itoe keinginan mempeladjari ilmoe pentjak toemboeh otomatic sebabnja saja poenja ajah ialah seorang pendekar adanja.

Itoe tjita” teroes berketjamoek di dalam diri. Saja tidak tahoe apa” dan tak maoe tahoe ketjoeali beladjar itoe pentjak. Bahkan poen djika ajah melarang saja beladjar itoe, saja tetap sadja membandel. Diam” saja teroes beladjar tanpa sepengetahoeannja ajah. 

Djoestore pada oesia mendjelang doea poeloeh lima tahoen, setjara resmi saja ikoet beladjar bela diri koengfoe jang asalnja dari Foshan, Tjina Selatan. Itoe seni bela diri di seboet Wing Chun namanja. Sedjak pertama ikoet latihan, sang master Shifoe itoe koengfoe bertjakap, djika saja ini soedah nampak bakat dilihat daripada gerakan” saja mengikoeti itoe koengfoe.

Tampaknja, apa jang djadi kehendak ajah melarangkoe beladjar itoe pentjak, sama sekali ta’ dapat koe sadari dengan baik. Bahkan sampai ini waktoe, tanpa saja doega” bilamana reflex ini tangan ataoepoen kaki, soeda matjam” djoeroes sadja geraknja.

Itoe perkara jang sampai terbawa hingga detik ini, ingin saja loepakan dan boeang djaoeh” biasaan jang berhoeboengan dengan itoe hobi.

Djelasnja, akoe molai goesar. Bahsasanja ini boekan djaman kependekaran lagi. Akoe kadangkala ingin tinggalkan itoe pentjak, dan gantiken itoe hoebi dengan beladjar menoelis karja” yang lemboet. Oempamanja; sastra, syair, atoepoen lebih loeas.

Djaman otot soedah oesai. Gantiannja djaman akal. Ija. Menoelis ialah tjara baroe oentoek mengasah kelemboetan rasa, ketadjaman fikir dan ketegasan sikap. Ini tjara moetachir oentoek menojoe djadi pengoeasa, bangsawan, ataoe pahlawan.

Itoe makanja saja beralih haloean. Sekiranja tangan jang doloe saja goenakan ontoek main poekoel, kini ini tangan haroes terbiasa memegang pena oentoek mengoengkapkan ide dan gagasan. Orang jang mengoeasai itoe toelisan dan informasi itoelah orang jang bisa mengoesai doenia.

Kehidoepan doenia teroes berkembang. Nampaknja hegemonij informasi poen moelai terkena geseran. Ada soeatoe kekoeatan jang lebih dahsjat, jaitoe technologie. Soeatoe alat jang ditjiptakan oleh manoesia itoe poenja sifat ketjerdasan logic. Iya. Technologie otomatic mentjiptakan peloeang dan mampoe melipat doenia jang amat loeas mendjadi sempit.

Dan, njatanja djoega, itoe technologie djoestroe telah mengambil alih beberapa foengsi daripada manoesia. Misalnja, tentara machine, pembantoe machine, pengantar soerat machine, sendjata machine dan matjam lainnja. Itoe technologie menggantikan peranan manoesia dalam mendjaga keamanan ataoe bela diri, bahkan kelaknja, pengoesa technologie akan mengoesai djoega djaloer perniagaan.

Ini jang mendjadi goesar di fikiran saja. Djadi, benarlah itoe oetjapan ajah saja. Moengkin saja tak perloe lagi djadi pendekar jang sakti mandra goena. Saja haroes faham djaman, pendekar hanja akan djadi tjenteng ataoe peseoroeh bagi pengoesa informasi. Tidak poenja kemerdekaan nantinja meskipoen pendekar itoe tinggi ilmoenja.

Itoelah sekilas daripada geosarnja kehendak bathin saja. Soeatoe pilihan haroes ditentoekan antara tjita” djadi pendekar berilmoe tinggi ataoe beralih djadi orang jang mampoe menggoenakan technologie.

Soemedang, Agoestoes 2018.




posted by student

TOEDJOEH TJIRI ORANG PENDIAM


TOEDJOEH TJIRI ORANG PENDIAM

 
the meaning of introvert

Saja bikin ini tjatatan oentoek chalajak pembatja jang boediman, soepaja pembatja tahoe sisi ragam sifat chas daripada mackhloek jang bernama manoesia. 

Tentoe di antara kita samoeanja, pastinja ada seorang jang tida’ banjak oemoeng sama fihak lainnja, soeka bitjara ke dalam dirinja sendiri, kalaoepoen bitjara sama orang, itoe soeara lirih” njaris ta’ terdengar koeping, senangannja menjendiri, kelajaban di alam renoeng kesoenjian, minim intraktion dan djoega siboek sama oeroesannja.

Itoe orang matjam tjontoh terseboet boekan sijapa”, melainkan saja personlijk. Kian saja fikir”, kelak waktoe di djaman modern, ilmoe pengetahoean djiwa menjeboet itoe sikap pendiam samahalnja istilah introvert ataoe introversion. 

Ketahoeilah wahai sekalian pembatja jang terpeladjar. Bahoea sanja itoe orang jang kiranja poenja kepribadian pendiam ataoe introvert, ada matjam keoenikan bawa’an yang djika toean pembatja ketahoei, toean akan memproleh banjak sekali keoentoengan dalam berinteraksi dengannja. Namoen sebeloem itoe, perlu kiranja pembatja tehoe tjiri ataoe characteristic itoe introvert, jaitoe:

Satoe; orang pendiam sebenarnja poenja banjak idea atoe tjerita’ yang tersemboenji dengan rapih di dalam memory ingatannja.

Doea, orang pendiam poenja hasjrat besar oentoek mendjadi poesat perhatian. (Boekan handja dari kalangan manoesia sadja, lho!)

Tiga, orang pendiam menarik perhatian lainnja dengan tjara jang aneh. Namoen itoe soeatoe wujud tjara dia oendjoek kelebihannja. Oempamanja; omong” sendiri, mendadak tertawa, berisik dengan benda”, atau bergerak dengan tjepat tanpa satoe kata poen.

Empat, orang pendiam menjoekai satoe aliran moesik tertentoe, jang itoe amat menempel di intelegencienja, bahkan tjenderoeng maniac.

Lima, orang pendiam kaja kosa kata, njaman bertjakap dengan soeara jang pelan, tertata, dan ritmic. Djika toean sebagai communicannja mesti pasang koeping, sebab itoe soeara bisa sadja hampir” ta’ terdengar, bahkan dengan djarak jang tjoekoep dekat. 

Enam, orang pendiam poenja kepedoelian jang soenggoeh kepada orang-orang jang dia anggap dekat dengannja. 

Toedjoeh, orang pendiam senang poedjian namoen ia koerang pedoeli pada hiasan diri. Seringkali malas bersih,” serta gaja keseharian jang jorok pada semoea barang”nja. 

Jang toedjoeh di atas itoe meroepakan hal ahwal daripada pengamatan empiric diri saja oentoek kenali itoe tjiri introvert. Itoe semoea saja koempoel”, dan tentoe sadja dapat lebih banjak lainan lagi roepa”nja. Bilamana toean pembatja djoempa orang jang kiranja poenja tjiri” chas terseboet, maka oentoek mendapatkan itoe perhatian orang pendiam, toean dapat menelisik itoe toedjoeh sebagai koentji oentoek lebih modeah masoek ke dalam kehidoepan itoe orang.

Soemedang, Agoestoes 2018.






posted by student

Selasa, 11 April 2017

MENIMBANG RASA MALAM MINGGU YOGYA



MENIMBANG RASA MALAM MINGGU YOGYA
By alkanjawi

Misalkan di malam minggu saya bikin teraju, sisi kanan saya isi substansi kebahagiaan dan sebelah kiri dengan kesedihan, kiranya manakah sisi yang lebih bobot?
Anda perlu tahu, saya lagi berada di Yogya dengan spot lingkungan ramai. Cukup banyak anak muda kongkow. Dunia muda telah terwakili di sini. Sebagaian saya lihat setiap laki-laki punya teman duduk perempuan. Sebagian lelaki bergerombol. Beberapa perempuan membuat tempat duduk ekslusif. Tidak tampak sama sekali ada makhluk duduk seorang diri. Jam di pergelangan tangan saya menepuk 23.30 wib.
Yeah. I am thinking.
Di antara yang saya lihat, siapa saja yang sedang merasa bahagia?
Semua nampak bahagia. Berkumpul dengan teman. Bercerita tanpa plot. Ngobrol dari yang santai sampai yang serius. Suara nyaring hingga sesekali pecah gelak tawa. Mereka asyik melewati malam. Entah sadar kosmik atau tidak, namun kegembiraan di wajah mereka telah berhasil mengelabuhi waktu. Pun demikian waktu, ia lewat begitu saja di antara ruas kebahagiaan mereka.
Bagi anak muda, semestinya tiada yang lebih penting di Yogya kecuali punya banyak teman. Yogya adalah kesempatan yang terus berulang. Segala sesuatu bisa diatur, asal mulut mau terbuka. Segala hal bisa dicapai asal kaki mau melangkah. Segala hal bisa dikuasai asal gerak tangan kreatif. Segala sesuatu bisa didapatkan asal mau beraksi. Yogya di setiap sudutnya adalah tawaran-tawaran yang tidak bakal habis.
Selain mereka yang bahagia, di Yogya ini adakah sesuatu yang sedih?
Sedih adalah pilihan ke terahir setelah putus asa.  Anak muda di Yogya bisa memelihara malasnya. Bisa tidur 27 jam sehari. Bisa selamanya berdiam diri dalam kegelapan kamar. Bisa diam melampaui patung. Seterusnya, bisa sendiri dalam kesunyian tanpa ujung tepi. Bila hal demikian sudah menjadi ketetapan, maka kebahagiaan tidak penting lagi.
Hari-hari anak muda memiliki karakteristik sama. Jika perasaan seluruh anak muda dikumpulkan kemudian di pilah dalam dua kategori bahagia dan sedih, manakah yang lebih besar bagiannya?
Saya rasa pertanyaan ini tidak lagi jadi penting terjawab.
Setiap diri kita punya hak untuk sedih. Kita punya kans bahagia. Perasaan orang yang bahagia berkata setiap orang lain adalah teman. Perasaan orang sedih pastilah bergumam; setiap orang lain adalah musuh. Siapa yang bisa menentukan ini semua?
Tak perlu jawaban eksplisit.
Menimbang perasaan malam minggu di Yogya, membutuhkan kerja keras batin. Orang luar berkata: Yogya adalah rindu. Yogya adalah kenagan. Yogya adalah blablabla...
Demi malam minggu, maka bersedihlah anak muda yang tinggal di Yogya, kecuali mereka yang memperbanyak teman dan meninggalkan kesendirian.
Sorowajan, 12 April, 2017





 post by #stuednt

Alam Pikir Orang Kita

Aktivitas paling tidak di hargai di sini, salah satunya adalah berpikir. Maka jangan sekali-kali mempertontonkan hal itu di depan umum! Me...